Selasa, 22 September 2015

Dua Jenis Orang Gagal

Pertama, Orang yang mencoba dan gagal ;
Kedua orang yang tidak mencoba dan gagal.

Klu kita lihat dari dua pernyataan tersebut Mungkin kelihatanya lbh baik mnjadi yg kedua, karena buat apa susah-susah mencoba toh akhirnya gagal juga. Dan Yg perlu diingat bahwa org pertama yg gagal,sekurang-kurangnya membuktikan bahwa ia mau berusaha terlebih dahulu. Dan ketika ia gagal, ia telah dapat memetik pelajaran yg sangat bejrharga dari kegagalanya tersebut.

Walaupun kedua orang tersebut gagal, namun orang orang pertama mempunyai arti kegagalan yang berbeda. Bukan kegagalanya yang penting,tetapi apa yg kita akan lakukan dengan kegagalan tersebut. Jika orang pertama juga menyerah dan mengeluh, mungkin dia tidak lebih baik dibandingkan orang kedua. Namun jika ia menganggapnya sebagai suatu pelajaran, berusaha mencari solusi dan belajar dari kegagalan itu berarti ia adalah pemenang.

Lain dengan orang kedua karena blm mencoba dan gagal. Orang kedua akan lebih takut lagi mencoba. Orang ini tidak akan pernah belajar tentang arti dari sebuah kegagalan karena tidak mau mengambil tindakan. Proses untuk mencoba dan gagal adalah proses pelajaran yang penting. Kegagalan tanpa pernah mencoba mempunyai resiko yang jauh lebih berbahaya dibandingkan kegagalan setelah mencoba

Jumat, 07 Agustus 2015

Melepaskan untuk mencapai kebahabagiaan (Move on. Ubah cara hidup kita)

Kalau selama ni kita menjauh dari Allah, apa salahnya kita ambil peluang ini untuk dekatkan diri dengan Allah.Luahkan segalanya sebab Allah mendengar. Menangislah di setiap sujud kita.Sampaikan segala isi hati kita yang tak mampu kita luahkan pada orang lain. Allah tak pernah tinggalkan kita.Hanya kita yang alpa dan terleka.“

“Ketika Allah rindu pada hambanya, ia akan mengirinkan sebuah hadiah istimewa melalui malaikat Jibril yang isinya adalah ujian.Dalam hadith kudsi Allah berfirman;Pergilah pada hambaKu lalu timpakanlah berbagai ujian padanya kerana Aku ingin mendengar rintihannya.” (HR Thabrani dari Abu Umamah)”

Manusia akan pergi tinggalkan kita juga walaupun sejuta janji manis yang dia berikan.
Walaupun segunung harapan yang dia berikan.Tapi Allah tak pernah begitu. Allah sentiasa ada untuk hambanya.““Siapapun yang kamu cintai kelak akan berpisah denganmu. Cintai Allah SWT, yang tidak pernah meninggalkanmu.”“Sejauh mana pun langkah kaki kita tersasar. Ingatlah Allah sentiasa ada dan tak pernah tinggalkan kita. Dia tunggu. Dia rindu.”

Ingatlah untuk setiap yang berlaku pasti ada hikmah tersendiri.
Jangan risau, jangan takut untuk melepaskan kerana Allah janjikan yang terbaik untuk hambanya. Yakin dengan jodoh yang telah Allah tetapkan.“
“Jodoh ditentukan oleh Allah sewaktu kita berumur 4 bulan di dalam kandungan ibu. (Malaikat akan tulis nama kita, rezeki, kerja, kahwin dengan siapa, cerai atau tidak, anak berapa dan semuanya tentang diri) – Ustaz Azhar Idrus”Sampai masa dan ketika kita akan bertemu dengan jodoh.Hanya perlu yakin.Perlu kuatkan hati untuk terima kehilangan karena itu yang terbaik untuk kita dan juga dia. Demi kehidupan masing-masing. Perasaan tak boleh dipaksa

Kita mungkin dipertemukan dengan orang yang salah pada awalnya. Itu untuk mengajar kita jadi lebih dewasa.Belajar daripada segala kelebihnan dan kekurangan. Perbaiki diri untuk jadi yang terbaik.““Jodoh itu rahsia Allah, Dia temukan kita dengan orang yang salah pada mulanya, dan menemukan jodoh yang sesuai di pengakhirannya.
Allah telah menetapkan kebahagiaan untuk setiap hambaNya

““Jika sesuatu itu milik kita. Sesulit apapun jalannya. Apapun rintangannya. Pasti akan jadi milik kita karena memang untuk kita.Tapi, jika sesuatu itu bukan milik kita. Walaupun mudah jalannya. Walaupun bersusah payah kita ingin mendapatkannya. Tidak akan pernah jadi milik kita.karena memang bukan untuk kita.”Serahkan hati ini pada Allah. InsyaAllah segalanya akan baik-baik saja.Hati kita milik Allah. Bila rasa sedih, berbaliklah pada Allah.Bila rasa keliru, berbaliklah pada Allah. Bila gembira, berbaliklah juga pada Allah.